Rabu, 19 Juni 2013

Puisi Ibu

Ketika ku Bersimpuh di Telapak Kakimu

Ibu...
Bayangmu melekat kuat dalam memori hidupku
Memori tentangmu yang selalu bergetar dalam denyut nadi ini
Yang akan terus mengalir di setiap tetes darah ini
Menanam doa dan harap di ladang air matamu
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu


Oh, Ibu..
Wajahmu secantik bunga surgawi
Matamu berkilau bak butir embun dipucuk ilalang
Belaianmu bagaikan semilir angin pantai
Tersenyum bagai kencana

Tetapi,
Terkadang kepingan tubuh ini seperti jari iblis
Menggambar aliran tangis di pipimu
Menggores luka dihati sucimu
Dan hanya kata maaf yang mampu kuucap

Rasa sayang yang terpatri indah dalam bingkai ketulusan
Menjodohkan kata dengan kesucian asma-Nya
Ku berlari meminang doa surga untukmu
Agar Dia tahu
Kaulah makhluk paling mulia di hadapan-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar